SELAMAT DATANG

WELCOME TO MY BLOG! berbagi ilmu & pengetahuan lewat blog ini

Saturday, 29 November 2014

Catatan Perjalanan Gunung Papandayan (Sajak untuk Papandayan)


 Sajak Untuk Papandayan...
(Memahami Hakikat Perjalanan)











Pondok Saladah,
Seperti surya yang kembali keperaduannya
Akupun kembali menghadap pada-Nya
Ditengah kekhusu'an malammu
Dihimpit kebisuan dinginmu

Orang-orang banyak mengeluh
Tapi yang kutahu, kau ajari ketegaran
ajari makna kebersamaan
Ini bukan tentang siapa yang kuat
Bukan tentang siapa yang hebat
Tapi siapa yang bisa memahami
Karena alam memberi kita pelajaran

Tegal Alun,
Rimbamu menyelimuti anganku
Mendungnya cakrawala rupanya menjaga estetikamu
nyanyian angin seakan berbisik padaku
'tinggalkan sesuatu disini'


Pun jika itu pintamu
T'lah ku tanam angan dan ci(n)taku
Sepotong kisah yang masih berbentuk khayalan
dalam pikiranku

Semoga yang ditanam
Janganlah selamanya tertanam
Terbanglah
Terbang yang tinggi
Sampaikan salamku pada sang pencipta surya yang agung
Aku menunggu dibumi
Menanti kepastian dengan usaha yang tak henti

Goa Walet, Mandalawangi, Tegal Alun
Kemana lagi akan kucari sekuntum edelweis?
Ya, edelweis..
Bunga abadi, angan & cinta yang abadi..

Oh, ya kutahu..
Sekuntum itu ada dihatimu.. ya dihatimu..

Ah sudahlah..
Jangan berpikir jauh
Urus dulu tanggunganmu
Beban hidupmu akan terasa berat
Jadilah anak yang tahan banting

Satu lagi yang menjadi guruku,
Mengajarkan hikmah kehidupan
Yang menusuk kalbu, merasuk dalam ragaku

Diantara api unggun-api unggun itu
Ia seakan berbicara 
"semua orang, semua tempat adalah guru bagimu,
maka janganlah kau sia-siakan perjalanan ini"

Terima kasih, Papandayan

November, 2014
Pondok Saladah-Tegal Alun, Papandayan
--Ayub A Rahman--

0 comments:

Post a Comment